Jaringan Tegangan Tinggi

Jaringan tegangan tinggi digunakan untuk mendistribusikan tenaga listrik dari pada pusat pembangkit tenaga listrik ke konsumen diperkotaan. Apabila digunakan tegangan rendah, arus yang harus dilewatkan kawat penghantar akan sangat besar sehingga memerlukan kawat yang berukuran besar sebagai pengaman terhadap sambaran petir. Jaringan tegangan tinggi selalu dilengkapi dengan kawat pembumian untuk menangkap dan membimikan muatan listrik penyebab terjaadinya petir.

Dalam sistem distribusi tenaga listrik, tegangan tinggi digunakan pada penyaluran tenaga listrik dari pusat pembangkit listrik ke stasiun distribusi. Dari stasiun distribusi kemudian ke jaringan listrik perkotaan sebelum dibagikan kekonsumen. Umumnya tenaga listrik dari pusat pembangkit listrik yang disalurkan ke stasiun distribusi memiliki tegangan 11.000 sampai 18.000 volt. Stasiun distribusi menaikan tegangan tersebut menjadi puluhan ribu atau ratusan ribu volt dengan menggunakan transformator. Tegangan listrik bertegangan puluhan ribu atau ratusan ribu volt ini disalurkan melalui jaringan listrik antar kota, kemudian diturunkan oleh stasiun distribusi menjadi beberapa ribu volt untuk disalurkan pada jaringan listrik perkotaan. Sebelum dibagikan ke konsumen, tegangan listrik diturunkan lagi menurut kebutuhan. Tenaga listrik yang diberikan ke konsumen ini biasanya bertegangan rendah, yakni 110 volt, 220 volt, atau 380 volt.