Jaringan tegangan tinggi digunakan untuk mendistribusikan tenaga listrik dari pada pusat pembangkit tenaga listrik ke konsumen diperkotaan. Apabila digunakan tegangan rendah, arus yang harus dilewatkan kawat penghantar akan sangat besar sehingga memerlukan kawat yang berukuran besar sebagai pengaman terhadap sambaran petir. Jaringan tegangan tinggi selalu dilengkapi dengan kawat pembumian untuk menangkap dan membimikan muatan listrik penyebab terjaadinya petir.
Dalam sistem distribusi tenaga listrik, tegangan tinggi digunakan pada penyaluran tenaga listrik dari pusat pembangkit listrik ke stasiun distribusi. Dari stasiun distribusi kemudian ke jaringan listrik perkotaan sebelum dibagikan kekonsumen. Umumnya tenaga listrik dari pusat pembangkit listrik yang disalurkan ke stasiun distribusi memiliki tegangan 11.000 sampai 18.000 volt. Stasiun distribusi menaikan tegangan tersebut menjadi puluhan ribu atau ratusan ribu volt dengan menggunakan transformator. Tegangan listrik bertegangan puluhan ribu atau ratusan ribu volt ini disalurkan melalui jaringan listrik antar kota, kemudian diturunkan oleh stasiun distribusi menjadi beberapa ribu volt untuk disalurkan pada jaringan listrik perkotaan. Sebelum dibagikan ke konsumen, tegangan listrik diturunkan lagi menurut kebutuhan. Tenaga listrik yang diberikan ke konsumen ini biasanya bertegangan rendah, yakni 110 volt, 220 volt, atau 380 volt.
PEACE - PHYSICS 
(maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
Kalo kesetrum kira-kira jadi apa, ya?
kalo kesetrum, Sakit mas 😀
kayaknya bisa seperti ayam panggang yg gosong kali Mas Alam 😀 😀
salam
Iya bunda, bisa gosong & mateng 😀
tulisan yang sangat fisika..
perlu ditulis pengaturan pemasangan SUTET Kang..
sudah terlalu banyak korbannya
nice post, salam sukses..
sedj
http://sedjatee.wordpress.com
Iya Mas, semoga ga ada lagi korban SUTET
ada beda tidak SUTET dengan SANTET
Salam Takzim
Sedikit ditambahkan, jaringan listrik yang sudah kita nikmati tegangannya hanya 220 Volt dengan Arus maximal 6 Amper
Sedangkan tegangan 110 Volt dewasa ini hanya dikonsumsi oleh rumah sakit dan militer sementara untuk tegangan 380V yang biasanya memiliki jalur 3 phasa dipergunakan pada home industri atau pabrik karena untuk menghidupkan motor-motor penggerak mesin. Pabrik dan rumah sakit juga menggunakan tegangan 220V untuk fasilitas penerangan.
maap kalau keliru didapat dari hasil belajar juga
Salam Takzim Batavusqu
Terima kasih tambahan infonya Bang ZIp.
Salam Takzim
Wah lupa ganti jati diri komentar diatas kang, maklum terlalu semangat
Salam Takzim Batavusqu
hehehe… salam takzim juga Bang. Sukses & Piss
apa ini yah kang yang dinamakan sutet, kasihan mereka yg tinggal dibawahnya beresiko tinggi
betul Nenk. berbahaya
sutet ( sumber tegangan extra tinggi ) . nmamu sapa ?
Salam buat kang dede sekeluarga
Salam juga untuk ruanghati + keluarga
Kata orang di tempat yang mengandung bayak tegangan listrik akan banyak mahluk halusnya, apa bener gitu kang ? aku liat di TV, para pemburu hantu
Waduh ga tau tuh… tapi sy termasuk org yg ga terlalu percaya yg gituan 🙂
Tapi burung kok tidak kesetrum ya kalo berdiri diatas kawat listrik meskipun tegangan tinggi.
Saat bertengger di atas kabel listrik, burung memang menyentuh sumber tegangan . Namun pada saat bersamaan burung tidak menyentuh kabel netral ataupun menyentuh tanah… Dengan demikian tidak ada aliran listrik melewati tubuh si burung.. (listrik mengalir karena beda potensial)
Burung ternyata binatang yang sakti ya.. 😆 😀
sakti dari mana fit?
coba aja bururng pacarmu ditaruh dikabel listrik pasti koit hehehehe
(bukan porno lho ya… awas ngerezzzz…. hihihihihihi)
hohoho … burung pacarnya Fietri emangnya burung apa mas? hhehe
sebenarnya sih bagus2 aja punya daya yang tinggi tp apakah sekarang adil mas DDK… masih sering mati lampu seperti peradapan jaman batu hehehehe
salam hangat buat masku ddk maaf mas aku baru bisa koment2 walpn nyuriin waktu kerja.. maafkan diriku mas….
Sy maklum kok mas, sy juga sering mengalami ha itu, sering sibuk, sering Off.
ngeri ya kalo kita hidup di sekitar sutet, semoga aja gak ada lagi korban. salam hangatku buat kang dede 😛
Salam hangat juga khusus untuk mamah & keluarga 😛
SUTET, daerah saya dilewati mas…banyak warga yang kadang was-was juga
Semoga mereka terhindar dari dampak negatif SUTET
Berkunjung lagi ke rumah Kang Dede.
Terima kasih Dasir
idem aja ama nurhayadi
Sy idem juga 😀
Jaringan tegangan tinggi kalau yang pakai tower itu sekitar 100KV
terima kasih tambahan infonya
jaringan ini sangat vital dan menjadi kebutuhan pokok …
mau tidak mau harus diadakan juga…
masyarakat yang disekitarnya harusnya menjadi pemikiran pemerintah dalam hal pengamanannya dan kenyamanannya
trims Kang Dede atas artikelnya.
Salam 🙂
Sama2 kang. Nuhun sudah berkunjung
fisika sekali….. anak fisika ta mase?
Bukan sy anak mama sy 😀 hehehe… 😉
senang rasanya masih bisa berkunjung di rumah sahabat di akhir pekan ini, salam dari kalimantan tengah 00:36
mengapa PLN masih merasa rugi…padahal pelanggan pln itu kan banyak…
pemasangan kabelnya nya apa benar memakai helipkopter mas….
aku dengar2 sich
dari pekerja yang bikin tower
ok sih tp tlg buat yg lebih komplit agar mantap
sangat bagus buat referensi
http://kumpulanremaja.com