Thomas Alfa Edison orang idiot, Albert Einstein siswa yang bodoh dan nakal, Archimedes orang gila, dll. Hal tersebut contoh fenomena kesalahan persepsi terhadap perilaku anak didik bisa berakibat fatal bagi keberhasilan masa depannya. Hal bukan sesuatu yang tidak mungkin, menimpa akan-anak kita seperti fenomena yang menimpa Fisikawan tersebut.
Berikut sekilas beberapa fenomena aneh perilaku salah terhadap ilmuwan-ilmuwan tersebut :
Thomas Alfa Edison
Thomas Alfa Edison ilmuwan besar yang lahir 11 Februari 1847 di Milan, Ohio, Amerika Serikat. Kecil-nya divonis gurunya sebagai siswa yang idiot, sehingga setelah 3 bulan sekolah ia di-drop out (DO) alias dikeluarkan dari sekolahnya. Beruntung, ibundanya melatih membaca dan berhitung, sehingga kecerdasan Edison kecil berkembang, bahkan menjadi pemikir terbesar sepanjang masa karena dapat menemukan 3000 jenis penemuan salah satunya ‘lampu listrik’.
Dalam salah satu biografinya disebutkan bahwa Edison berhasil menemukan lampu pijar setelah mengalami kegagalan 999 kali, artinya baru penelitian yang ke 1000 kali Edison menemukan lampu listrik. Sungguh keuletan yang luar biasa. Kalau saja Edison frustasi dan memberhentikan percobaan penelitiannya ketika mengalamai kegagalan yang je 999 kali, entah seperti apa bentuk penerangan sekarang.
Albert Einstein
Albert Einstein fisikawan yang lahir di Ulm Jerman pada tanggal 14 Maret 1897 – dikategorikan sebagai manusia paling cerdas di abad 19, 20 dan sampai sekarang – ketika kecil ia harus mengalami perlakuan kasar dari petugas di kereta api. Ketika itu Einstein kecil memiliki hobi berdagang dikereta api, karena dikeluarkan oleh sekolah karena dianggap siswa bodoh. Namun, dengan ketekunannya membaca koran-koran bekas seusai berdagang dikereta api, kecerdasannya luar biasa. Baru setelah berpindah sekolah dan kuliah di Swiss Institute of Technology di Zurich dia dikenal sebagai siswa atau mahasiswa cerdas.
Walau sudah lulus kuliah tapi tetap Einstein ditolak untuk bekerja di semua universitas yang ada di Swiss karena dianggap sebagai ‘pemalas’. Akhirnya dia meninggalkan dunia akademis dan bekerja dikantor jasa paten.
Baru setelah penemuannya “teori relativitas” dipublikasikan (1905) dia diakui sebagai orang cerdas bahkan tercerdas di Planet Bumi di abad 19 dan abad 20. Setelah meninggal (1955) otaknya diambil untuk diteliti, sampai sekarangpun otaknya masih tersimpan di Museum, semua karena kecerdasannya.
Archimedes
Archimedes fisikawan dan matematikawan Yunani (sekitar 287 SM – 212 SM) melalui teorinya tekanan “gaya apung yang bekerja pada suatu benda di dalam suatu fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda itu” sebagian orang disekelilingnya menganggap dia “gila” apalagi ketika dia kegirangan karena menemukan kesimpulan dari teorinya.
Archimides yang sudah lama melakukan penelitian dia menemukan kesimpulan dari penelitiannya ketika mandi dibak – seperti biasa orang yang mau mandi: tanpa baju, tanpa celana, tanpa sehelai benangpun alias telanjang atau bugil – Archimedes menyadari kalau air dalam bak mandi yang tadinya tidak penuh kemudian meluber tumpah ketika dia masuk kedalamnya. Saking girangnya Archimedes langsung lari sambil berteriak ”eureka…. eureka… eureka…” (saya menemukan… saya menemukan …), dia baru sadar setelah lama dia berlari bahwa dia telanjang atau bugil, lingkungan sekitarnya jadi semakin yakin Archimedes gila. Anggapan itu ternyata keliru karena hampir semua sekolah si dunia sekarang mempelajarai teorinya. Dia juga seorang matematikawan, astronom, filsuf, fisikawan.
Hal tersebut hanya sebagian kecil perlakuan aneh yang menimpa ilmuwan genius. Berhikmah dari kisah tersebut, kemungkiinan banyak guru, orang tua, lingkungan, yang salah melakukan “assessment” kepada anak didik atau orang disekitarnya.
Guru terutama, seharusnya memiliki kemampuan melakukan ‘assessment’ yang baik terntang perilaku anak, sebab dipastikan dilingkungan sekitar kita terdapat anak-anak yang memiliki perilaku unik sehingga memerlukan pembelajaran dengan layanan khusus agar mereka menguasai pengetahuan atau sains.
Biasa suatu kberhasilan itu memang diawali dengan kegagalan bahkan cercaan. Sma halny dngan Rasulullah yg semula dimusuhi kaum Quraisy. Namun ternyata skarang bliau menjadi orang paling berpengaruh didunia ini.
Bisa juga mas, tapi kita jangan mau gagal dan dicerca… kalau bisa kesuksesan jangan diawali dengan kegagalan dan cercaan…. tapi kalau gagal jangan putus asa…. 🙂 terima kasih Mas Rudy…
Yang saya tekankan jangan sampai pendidik, orang tua, lingkungan jangan salah dalam melakukan penilaian thd orang yg sebenarnya berpotensi briliant.
…Namanya mirip dengan tetangga saya Kang CasRudi or atau Kohrudi 🙂
Uereka …. !!!! Yang bodoh bisa jadi jenius, gimana yang terlahir udah jenius ya?… hehehe…
Betul Kang, jadi udah siap jadi guru nih?… hehehe… guru-guru sekarang insha Alloh sejahtera…
sekarang yang jenius malah jadi dukun kang 😆
Kang Rud: Sebenarnya – pendapat saya – mereka sudah terlahir Jenius, tapi ‘assessment’ orang disekilingnya yang kurang sehingga dianggap Idiot, Bodoh bahkan Gila.
Kang Saka: Saya ngebayangkan kalau yang lari sambil ‘boe…il’ bukan Archimedes tapi kang Saka 😀
KUNJUNGAN DINAS DARI SAKA INGET
Kangboed stress beneran nih… 😀
KUNJUNGAN DINAS DARI CASRUDI
Tah sumping deui nu lebih stress 🙂
@ kang rudi:
maaf, klo gak salah nulisnya EUREKA. bukan UEREKA. hehehh….
Kang Rudi mulai sakaingets nenk…
WAH.. IRAHA JENIUSNA.. TIAP KADIEU MASIH IDIOT KENEH
oooo.. nambah lagi yaaa Koh Rudi kerjaannya kang DEDE DUKUN.. mau jadi guru yaaaaaa.. jigana maaaah guruna para DUKUN..
Salam Sayang
Salam Kangen untuk semua saudaraku
wajar kang Boed. pak dukun multitalenta 😆
woooow.. DUKUN MULTI TALENTEDnya
Kunjungan kang,,, lihat perkembangan varian baru, tetep ngagalaksak… 😀
Iya kang, tambah saletress…
nu penting mah PR tambah naek
eta berkahna terjangkit virus Saka 😆
😆
😀
no comment … 🙂
akhirnya dengan sangat berat hati saya nyatakan kepada kang DEDE DUKUN.. sareng Koh RUDI.. Kelimaaaaaaaaaaaaaaaaaaxxxxxxxxxxxxxxx…
Salam Sayang
Kangboed : keseharian saya emang ‘oemarbakri’ ….tapi bukan ‘oemarbakri_dukun’:(
Kang Saka : de-Nasib ‘dukun’ini membunuhku 😦
bener2 dukun multitalenta yg sangat kreatip 😆
hehehe.. bener beneer salute.. two thumb upps.. hidup kang DEDE DUKUN.. hayoo.. sekalian bikin asosiasi..
Salam Sayang
Kangboed aja yang bikin… assosiasi Zombie 😀
SIP.. ADMDS.. ASOSIASI DUKUN MAETAFISIKA DEDE SUMANTO..
tinggal tumpengan taaaaaaaaaaah..
Salam Sayang
Salam kenal, sahabat blogger join dan cari lebih banyak teman di http://www.infogue.com
http://pendidikan.infogue.com/orang_idiot_bodoh_gila_bisa_jadi_genius_dan_brilliant
kageneeeeeeeexxxxxxxxxxxxx…. duh asa kurang pas nyebut kagenexxxx…. kageneeeeeeppppppssssssss.. tah ieu mah mendingan. komentar di thread selanjutnya sajah 😆
Pusiiiiiiiinnk… kaditu kadieu OOT kabeh… varian tanduk dimana-mana… cobi atuh Kang Dede, braja musti sareng semar mesm na kaluar keun !!!
Tanduk beureum dimana-mana kang. Dibasmidi ditu, anakan didieu… pusingggg n lieurrrr.
huahahahaaaaaaa……… gooooooooooooo Sakaaaaaaaaaaa
bener tuh mas dedekusn.
pendidik atau siapapun yg bertugas mengadakan assessment,
sebaiknya benar2 mengerti apa yg mereka lakukan.
seperti anak bungsu saya yg di SMA dulu, sekarang sudah kuliah, dikatakan sangat kurang sekali bhs.inggrisnya.
padahal serumahan dia yg paling ok bhs.inggrisnya.
lagi pula setiap ulangan bahkan ujian dia selalu mendapat nilai sempurna utk itu(bukan hasil nyontek)
krn test nya conversation.
salam.
Sepakat Bund, kecerdasan itu harus dilihat dari berbagai aspek, jangan hanya satu sisi.
Cap idiot yang diberikan guru Edison hanyalah salah satu bukti bahwa guru salah memberikan kesimpulan. Mana mungkin orang idiot menjadi penemu lampu listrik, bahkan menemukan 3000 jenis penemuan? saya tidak bisa membayangkan entah bagaimanajenis penerangan sekarang kalau Edison’idiot’ tidak bisa menemukan lampu. 🙂
ngeblog pake suluh weh atuh kang
Naha ujug-ujug kana suluh kang?
atuh baruk teu kabayang mun Edison teu manggihan lampu, meureun ayeuna teh ngeblog make suluh keneh 😆
Suluhna… kakang saka + kakangboed
Hidup kang DEDE DUKUNG..*tanpa G*..
Salam Sayang
Hidup Zombie
Hhmm….kelihatannya yang menilai mereka idiot itu dech yang perlu diperiksa he he he….
Tapi…memang orang2 besar itu sangat luar biasa…..
Yang jelas pendidik terutama harus jeli dan memberikan ‘assessment’ yang baik bagi anak didik-nya. Anak bisa tidak cerdas dibidang A tapi sangat cerdas dibidang B, dst.
Ya sangatluar biasa… kita sekarang hanya menikmatinya 😀
OOO.. masih IDIOT kenehnya
Salam Sayang
Sebentarlagi kayax Edison Kang…
wuih, mantap surantaap…
jadi orang bodoh gak yah, :bingung:
:))
Kenapa bingun mas?… bingung baca koment-nya ya? penuh dengan Spam… 🙂
sanes abdi weh… duka saha nu nyepam 🙄
Nu nyepamna tandukan, huluna beureum, bolotot, waos koneng…, dll 😦
*ngacung* sanes abdi ih 😆
ha ha ha, ternyata otak2 jenius itu beranjak dari kebodohan, kesintingan, ketololan, kenakalan, ke-idiotan *bahasa yang dipakasa*…sungguh luar biasa
mudah2an kita bisa mengikuti jejak mereka deh
karena orang2 yg telah merasa diri idiot, tolol serta sinting, nggak pernah ada kata malu untuk belajar2 dan belajar lagi. nggak ada kata jaim untuk menghadapi dan mencoba segala sesuatu. karena yaaa memang sinting. tapi dari itulah semua bisa berubah menjadi hal yang jauh dari perkiraan *tumben gw agak bener niy* hi hi hi
Zulhaq mulai ga sinting lagi atw sudah muai berubah jadi Jenius?
kalo sinting teteup…mencoba menjadi jenius di atas kesintingan. biar beda dunk he he he
Ok bro… sukse dengan sintingnya… 🙂
thank u
Thanks too
tah… nu stress jeung nu sinting keur ngobrol
hahaha… kang saka teleb pisan !!!!
Kunjungan dinas dari kang saka inget
Kangboed = Sakainget …. wah… stres…
huahahahaha…. persekutuan untuk memberantas perdukunan 😆
ha ha ha, ternyata banyak dukun disini
Bukan saya… dukunnya
sistem pendidikan kita, bodoh dan pandai hanya diukur dari nilai raport dan indeks prestasi, sementara banyak faktor untuk mengukur kepintaraan seseorang dan itu nggak bisa dilakukan dalam waktu yg singkat.
masing2 manusia diberi kelebihan kepintaran oleh Gusti Allah, cuma mereka bisa nggak memanfaatkan kepintarannya untuk kemaslahatan bersama.
Iya Guskar… kecerdasan harus bisa diukur dari berbagai aspek, jangan hanya dari satu sisi… 🙂
Terima kasih Gus…
Keep peace …
kang de2kusn ini guru fisika yah??
/me dulu paling ga sukanya fisika tu penuh penjabaran rumus2nya kkkkkkkkkkkk, klo inget masa2 skul dl jadi senyum2 ndiri….
Salam..
nenk riy4nti… hati-hati senyum sendiri tanda stress… 😀 terima kasih kunjungannya ya!
Sumuhun neng Kang DEDE DUKUN..
Sumuhun naonna kangboed Zombie?
ENYAAA.. SUMUHUN.. KANG DEDE SUMANTO DUKUN KASOHOR
sALAM pEACEEEE
woww…
sebelumnya maap klo misalnya komen saya nanti rada gak nyambung. percaya gak, edison-einstein-archimedes angak paling belakang tahun lahir sama. coba deh check lagi. edison lahir pada 1847. einstein lahir pada 1897. archimedes lahir pada 287 SM. bener kan, sama??
wah, tahun lahir saya kan juga berangka belakang 7. jadi mungkin saya bisa ikut sukses kyk mereka kan?? hehehh…
tp memang klo menurut saya orang sukses itu bukan orang yg biasa kok. mereka memang sering dianggap gila. seperti ketika Wright bersaudara merancang pesawat. atau ketika nabi Nuh membuat kapal utk persiapan banjir bandang. atau tokoh2 yg lain juga.
Nyambung kok nenk.. komen-komen kang saka & kangboed itu baru…
Amin… amin… semoga lebih sukses (kelahiran 1987 ya?)… do’aku menyertai nenk Dhila Cantik 😉
Orang yang dianggap Idiot, Bodoh, dan Gila saja bisa sukses… apalagi Dhila sejak awal sudah cerdas. Sukses!
KUNJUNGAN DINAS DARI SAKA INGETNA
kang Saka mana kangboed?
Hahaha… tukeran badan ieu si akang !!!
tuker torog ieu mah…
Aduh eta torog dicacandak… emang bade nikah kang?…
cerdas bukan hanya dilihat pinter matematika, sains dan dapet nilai UN tertinggi kan?
Tepat sekali, cerdas jangan hanya dilihat dari satu sisi 😀
Waduh!! Komentarnya kayak di fb aja,pake tanya jawab segala.
Biar lebih akrab 🙂
awas sama orang yang nyeleneh…pasti cara berfikirnya menyimpang tapi bikin heboh.lihat saja sumanto.
WASPADALAH…..!!!WASPADALAH
Jangan husnudzon bung Udin… 🙂
waaaah.. namina kang DEDE SUMANTOnya.. saha kang Udin teh..
Salam Sayang
Eta ari Kangboed pake SUmanto dicacandak… 😦
Udin Surudin panginten Kang, abdi ge teu terang, teu acan kenalan :)…
ooo.. Kang DEDE DUKUN SUMANTO.. kapungkur waktos ngelmu sok makan dagingnya.. kabuuuuuuuuuuurrrrrrrr..
Salam Sayang
Wah… ini lagi… kang Dede jangan mau di panggil sumanto, kalo mau sumanteb…
Mereka semua kan mengalami gangguan belajar
‘Learning Disabalities’
3 dari cabang autis
Dislexia
Diskalkulia
satu lagi ku lupa
dulu aku mengidap Dislexia, dan masih sedikit terganggu dengan angka. but its Ok!
prestasi terburuk hanya rank 34 dari 42 Siswa, itu pun setelah stres yang berkepanjangan 😀
Bisa juga nenk, atau karena kejeniusannya sehingga dianggap orang yang ga normal, padahal emang ga normal tapi lebih dari normal (bingung)…
Sukses nenk Geulist… saya yakin kesetresan nu Geulis adalah tanda kejeniusannya… 🙂
Ada 2 sebab orang jadi pintar.
Pertama karena tekun atau sabar belajar,yang kedua karena dasar dan yang karena dasar inilah yg biasanya cenderung lebih sering menunjukan sesuatu yg lain dari yg lain.
Dan ini biasa sudah terjadi sejak usia dini.
Apa kalo aku atau anyakku pengin jenius harus gila dulu kek Enstin itu yah 🙄 😀
@ Sang: Bisa juga … setuju…
@ Mas Wandi thok : nggih…. gila dulu… kalo gila dulu hati-hati… nanti ga sembuh-sembuh 😀
kang Dede bukti nyata yg nggak sembuh2
Yang kepala merah malah ga pernah sembuh…
Wah ini berantem terus… Hehehe… 😀
entu biasanya bawaan orok pak guru.. kalau mo minta obatny bisa tuh sama kang DEDE DUKUN tenaaaaar..
Salam Sayang
obatnya ramuan alami terbuat dari jengkol dan peuteuy ditambah sedikit ektrak daun cecendet dan jukut babadotan
Kalo mau minta mantranya ke kangboed atw kang Saka… 🙂
PAKE HIT MATEMATIAN nya P.GORO
Diket
GILA = genius + briliant – ( go’blog x Y )
Jadi berapakah
b-go + 00N ??
Jawab :
..ohh..noo..oohh..yess…
Salam kenal Mas… 😀
Kreatif…. 🙂
Salam kenal juga…
Tul banget tuh org2 barat hebring-hebring… termasuk Bill Gets, klo di negeri kite belon kedengeran ada orang sukses… dan ilmunya dipakai orang se dunia.
Salam kenal..
:)di negeri kita-mah suksesnya sukses korup, sukses menyalahkan orang lain, etc…. 🙂
Salam kenal juga Pak.. terima kasih sudah mampir
jadi menurut kang DEDE DUKUN keudah kumaha yeeeuh
Salam Sayang
sepakat kang…
jd bikin semangat nih.. masa kalah sama yg idiot, gila, dsj…
hayu ah mikir terus urang nyiptakeun ..pan urang teh co-creatorna Sang Kreator Agung …
_salam anget_
Salam enget juga acha… hayuuuu!
tetapi para pendidik dan orang tua sekarang menilai kecerdasan anaknya hanya dari angka-angka di rapor dan nilai merah dah dicap bodoh. seperti pada uan bukan berarti mereka ngak lulus trus dicap bodoh kan mas….
Betul… saya menulis ini salah satunya tujuannya adalah itu… jangan hanya melihat nilai raport UAN dll, kecerdasan bukan hanya itu 🙂
kegagalan adalah awal dari kesuksesan….orang gagal yang sebenarnya adalah orang yang tidak menyadari betapa dekatnya dia dengan kesuksesan ketika dia menyerah…
http://pramuditaaulia.web.id
OK bener.. 🙂
artinya gak ada orang yang bodoh donk…
banyak… saya salah satunya 🙂
PITNAH….!!!!! 😆
hhhhhhhhh 😦 jadi ingat guru SMA yang selalu merendahkan dan menyindir aku karena aku gak pandai matematika 😦 sedihnyaaaaaaaaaaaaaaaaa sampai sekarang masih terasa menusuk dihati :(( (jadi curhat begini ya?!) hehheeee…
intinya gak semua orang/guru/siapapun itu pinter hanya karena mereka menguasai suatu bidang tertentu. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing2 dan seharusnya kita dapat menghargai hal itu dan tidak memaksakan kemampuan seseorang terhadap bidang2 tertentu 🙂
Jangan sedih nenk… kan ada saya.. 🙂
Tepat 100 buat nenk Sasinto…
cie cie… ehm.. ehm… 😳
Hmm.. hmmm… dehem jengkol tea pan… 😆 pelan tapi hangseur…
sssssssttttt… cicing cicing weh nu resep jengkol mah ulah ribut
Bau jengkolpisan kang…:D
kak dede!!! hehehe… aku panggil kak dede ajah iah..hohohoho… aku udah posting dan come back to write a blog n blogwalking..hohohoho…
wehehhe…kangen banget kak,,nggak nulis postingan di blog…blogwalking…dll..tangan jadi gatel dan pengin cepet” nulis..hohoho…
oia..kadang” orang yang genius dan briliant bisa jadi gila lho..hehehehe… dan itu terjadi padakuuu…sediihhh banget!!!hahahahaha…kadang kalo kebanyakan belajar langsung cari objek buat bahan ketawaan..biar otak nggak panas kak..hehehehe =p
aku suka kata “eureka!!!!” dasyat nih!
mampir iah kak ke blogkuuhh..
http://pelangiituaku.wordpress.com
Langsung ke TKP…. adiku yang manis Betha…. 😉
ehm.. ehm.. ayeuna mah kang dede rada kitu geuning nya… 😳
Kikiki…. ehm… Ka Dede… sweet… 😉
geuslah urang jadikeun wae kituh? 😆
Jangan ‘hariwuk’ kang, indung budak ngambek… 😉
seorang dikatakan pintar jika ia mampu mengimplementasikan dan mampu membawa dampak besar bagi dirinya dan orang lain.ketika orang2 tersebut belum mampu untuk memperlihatkan apa yang telah ia dapat dari sang pencipta ……maka, seandainya saya berada pada waktu itu maka saya pun akan mengatakan kamu idiooooooooooooooooooooooooooot.dongo pa dirimu
hehehe.. kasihan yaaaaa.. gara gara DUKUN.. jadi STRESS.. akhirnya GILA.. woooow.. cerita bersambung yang kereeeeeen ya Kang DEDE DUKUN..
Salam Sayang:lol:
setelah gila nanti kayak Einstein …
Phytagoras sang penemu teorema phytagoras, apa juga termasuk, bos?
Termasuk….
termasuk orang cerdas…. hehe 😀
Mas dede kok masih idiot sih? 😀 Hapdet dunk 😀
Agar kayax Edison…. 🙂
KUNJUNGAN DINAS RUTIN DARI SAKAINGET
Damang Kang… kamana newvariannya?
KUNJUNGAN KANG… HEHEHE…
AM KAMING…. 😈
kunjungan dinas iseng dari orang sinting!!!
dukun sinting yg sakainget 😆
Dukun sakainget yang sinting 😆
SAKAINGETNA DUKUN SINTING 😆
terima kasih Tuhan, Engaku telah memberikan kelebihan dan kekurangan saya…^_^…V belajar bareng pa’ de ya…
hmm mungkin kalo diliat yang penting adalah hasil usaha kita bro dan gua rasa sistem sekolah tidak mendukung untuk anak-anak genius ini heheheh salam kenal ya bro
D3pd: rendah hati banget D3pd… 🙂
Juliawan : bisa juga… 🙂
sagala rupina ge teu leupas tina taqdir Allah.
Betul pisan Pak Abifasya… tapi kita kan harus berusaha 🙂
tuh dangukeun geura ku kang dede 😆
Penulisnya jenius nih… 😀
Kapan yaa aku bisa jadi anak jenius juga !!!
Gila dulu flow…:)
sampe sekarang masih 😆
Wah orang-orang yang hebat ya, kasih yang indonesia dong, biar indonesia juga ikut ternama!
***KUNJUNGAN LUAR DALAM DARI TRIO KWEK KWEK***
TTD :
CAS
DEKUN
SANGET
Ping-balik: Kecepatan:”konsep menuju masa lalu?” « dedekusn – PEACE – PHYSICS
wah .. kira2 klo kayak aku gini masuk kategori mana ya ??
idiot atau stupid ?? heheheheh
but I hope will be smart …
thanks gan !!
Thnaks to aldrix… !!
Itukan dulu Mas. Kalau sekarang sudah ada buktinya bahwa orang gila bisa jadi jenius?
iya kang betul, ieu buktina nu gaduh blog
Saha kang?
pemilihan kata idiot dan bodoh bukan kata2 yg pas untuk mengilustrasikan diri thomas, archimides ataupun enstein
Setuju
Katanya menurut penelitian, orang yang benar-benar bodoh tidak dapat hidup lama. Paling lama umurnya hanya sekitar belasan tahun. Hal ini diperkirakan karena ketidak-mampuan untuk bertahan hidup.
Melihat penelitian tadi, menurut saya, tidak ada orang yang benar-benar bodoh. Yang ada hanyalah orang-orang yang mempunyai different intelligence!
Penelitian siapa tuh?
@Kang Dede Kusn
Upami Kang Kabayan ti urang… bisa teu nya ?!
Tiasa siganamah kang, Kang Kabayan-na Kang Haniifa 😀
@Kang Dede Kusn
Wahhh… teu cios ahhhh, isin atuh ku @kang Albert
wah .. lo gtu q mau belajar jd idiot, bodoh dan gila ach biar jadi mateamtikawan jenius dan brilliant ..
kan sekarang kuliahnya udah di matematika , udah ada modal gtu loch …
kak aku mau daftar jadi orang idiot boleh ga,
aku keturunan ketua orang gila internasional…
aq mw jadi bos IDIOTTTTTTTTTTT
aku keturunan ketua orang gila internasional…
aq mw jadi bos IDIOTTTTTTTTTTT
DUKUN DUKUN ELIT JA KALAH AMA AKU LO
luar biasa
inspirasi buatku..
izin kopas untuk di muat dalam contain buka . makasih infonya 😀
dulu saya saat sekolah sering diejek teman dan guru saya. mrk anggap saya bodoh, lemah, penakut, pemalas. saat bekerja di perantauan juga sama saja, teman ada yg bilang saya bodoh dan lemah, ada yg bilang saya tdk berguna, ada yg bilang saya tdk punya masa depan, ada yg bilang saya manusia aneh dan langka. tp sejak saya jadi pengangguran, saya nekad belajar dan belajar apasaja yg bermanfaat, spt: elektro, servis printer, komputer, parabola dll. alhamdulillah saya jadi agak dihargai teman.
Bodoh beda versi…
Terlalu pintar dianggap bodoh,
atau gurunya sebenarnya yang kurang peka
hingga anak jenius tak mendapat perhatian, atau perhatiannya beda hingga diangga bodoh.,
Semoga tak terjadi pada anak cucu kita.
Anak cucu kitaharus cerdas, dan dianggap cerdas, hingga benar-benar cerdas, dan jadi orang berhasil, sukses, dibidang apapun. Bermanfaat bagi nusa bangsa agama.